Membaca Indonesia dari Kaca Mata Hannah Arendt
Jakarta - “Apakah Indonesia masih bisa diperbaiki?” pertanyaan itu dilontarkan Prof. Dr. Fransisco Budi Hardiman, S.S., M.A., saat membuka kuliah publik bertema “Kebebasan sebagai...
Kekuasaan yang Kehilangan Jiwa, Refleksi Setyo Wibowo tentang Krisis Demokrasi Indonesia
Ingatan akan “Prahara Agustus 2025.” belum sepenuhnya pulih dan lenyap dari memori. Masih terbayang dalam benak, di beberapa kota, nyala api menghanguskan gedung-gedung penting....
Telah Terbit Jurnal Filsafat Dekonstruksi Volume 11, No. 4 , Tahun 2025
BACA JURNAL DEKONSTRUKSI VOLUME 11, NOMOR 4, TAHUN 2025 DI SINI
Hegemoni Ideologis di Ruang Pendidikan
Dalam era demokrasi dan kebebasan sipil, kendali atas masyarakat tak lagi dilakukan dengan senjata atau paksaan terbuka. Kini, seperti dijelaskan Antonio Gramsci, kekuasaan kelas...
Politik Tanpa Oposisi: Antara Harmoni Kosmis dan Kekosongan Subjek
“Di Indonesia tak ada oposisi,” ujar Romo Agustinus Setyo Wibowo membuka perbincangan sore itu di ruang serbaguna Perpustakaan Nasional. Kalimatnya terdengar ringan, namun mengandung...
Belajar dari Chantal Mouffe, Menghidupkan Kembali Politik yang Berkonflik
Jakarta — Konflik dalam kehidupan politik bukanlah ancaman, tetapi merupakan sumber kehidupan demokrasi. Demikian disampaikan Dosen Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Dr. A...
Membongkar Hagiografi Pendidikan
Intrik intelektual yang diungkapkan oleh Jürgen Oelkers tentang “sekolah modern” dalam benak Jean-Jacques Rousseau memunculkan satu pertanyaan mendasar: bagaimana kita seharusnya mendekati dan membongkar...
Mati Sunyi Satu Dekade: Sejuta Nyawa Hilang, Negara Diam
Jakarta — Seorang ibu di sebuah pedesaan di Jawa nekat mengakhiri hidup dua anaknya karena tidak sanggup memberi mereka makan. Seorang ayah di Atambua...
Memimpin Karya Pendidikan, Mengelola Masa Depan
Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, sekolah tidak lagi bisa dipandang sekadar sebagai tempat murid belajar membaca, menulis, dan berhitung. Sekolah telah berkembang...
Membaca Gagasan Martin Suryajaya: Catatan Kritis tentang “Kebenaran Bersama” dan “Intelek Umum”
Peneliti Center for Indonesia Taxation Analysis, Clemens Dion memulai komentarnya dalam diskusi Bedah Buku bertema : Apa Rakyat Bisa Salah? Masalah Epistemik Demokrasi dan Solusinya...
































