Herbert Marcuse adalah seseorang yang identik dengan woodstock, hippie, dan gerakan radikal mahasiswa 60an. Pada masa itu ia sangat terkenal sehingga statusnya lebih mirip seorang selebgram yoga, ketimbang seorang filsuf.
Diskusi kali ini akan membahas keunikan pandangan Marcuse yang memadukan estetika, sosialisme, dan psikoanalisis Freud ke dalam kritik keras terhadap masyarakat industri lanjut. Menurut Marcuse masyarakat ini menciptakan kondisi “represif yang nyaman” sehingga masyarakat terbuai tidur dan tidak lagi berpikir kritis. Alih-alih ingin mengubah struktur represif tersebut, ya lebih baik ikuti saja, toh sekarang masih bisa hidup hanya dengan membayar cicilan rumah, cicilan motor, dan cicilan handphone… Senin depan harga naik!!
Dengan dasar pemikiran Marcuse ini kita akan melihat relevansi dan tantangan pemikirannya pada dunia di mana globalisasi kapitalisme sudah tak terbendung dan dipersenjatai dengan teknologi. Hampir semua sendi kehidupan kita “diteknologikan”, “di-banalkan”, dan “diuangkan” secara masif dan terstruktur. Terakhir kita akan merefleksikan dan berpikir kritis mengenai kondisi tersebut, dan juga tentang aplikasi yang terdapat di handphone kita.
Ikuti lebih lanjut pembahasannya dalam Webinar Jangan Lupa Selasa persembahan Alumni STF Driyarkara yang untuk kali ini akan mengangkat topik:
PERGI PAGI PULANG PAGI: KRITIK HERBERT MARCUSE PADA MASYARAKAT KAPITALISME LANJUT
Pembicara: Aldrich Antonio
(Mahasiswa S3 STF Driyarkara)
Hari/tanggal: Selasa, 8 Maret 2022
Pukul : 19.00 – 21.00 WIB
Gratis dan terbuka untuk umum
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/86157557884…
Meeting ID: 861 5755 7884
Passcode: 569892