Perkenalkan, Saya Henry Thomas Simarmata. Lahir di Yogyakarta, 13 Juni 1974. Menjalani kehidupan dan pendidikan dasar di Yogyakarta (suka wayang purwa/kulit gagrak jogja).
Melanjutkan pendidikan SMA di Seminari Menengah Petrus Kanisius, Magelang, Mertoyudan (1989-1993): menjalani kehidupan sebagai biarawan CICM (Congregatio Immaculati Cordis Mariae)/”scheutist” 1993-1997.
STF Driyarkara 1995-2002, lalu keluar biara dan ikut demo 1997-1998 (sesudah peristiwa Kudatuli/Matatuli), Ketua Senat Mahasiswa STF Driyarkara (kegiatan kemahasiswaan, ilmiah, dan demo) 1997-1998).
Kedua orang tua saya batak: Bapak Simarmata dari Kampung Simarmata pulau Samosir perantau di masa Orla, dan Ibu boru Simanjuntak dari Parsoburan, Kabupaten Toba, menyusul menjadi perantau jualan pisang goreng di pasar Kranggan, sampai jadi pedagang pengecer.
Sekarang sudah tua, sakit-sakitan, tapi saya tetap berusaha untuk merawat — sebisa mungkin. KTP dan KK saya berkedudukan di Yogyakarta.
Kegiatan/keterlibatan publik:
- Bergiat di Sanggar Sastra Yogyakarta (SSJY), membaca dan kurasi karya fiksi susastra Jawa; Koleksi karya kurasi naskah susastra jawa dalam Membaca Sastra Yogyakarta (MSY).
- Senior advisor, Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIKIndonesia), https://psikindonesia.org , ada sejarah bersama temanteman pesantren sewaktu berkegiatan bersama Yudi Latif di Universitas Paramadina, dan kemudian mendirikan Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia dan Nur Cholish Madjid Society (NCMS); diskusi dalam penulisan buku Yudi Latif (termasuk karya Negara Paripurna, KG 2011).
- Dijorokin oleh Yudi Latif untuk menjadi sekretaris tim kerja Polhukam Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) anggota Bapak Sidarto Danusubroto (2015-2019);
- Diajak Yudi Latif terlibat dalam UKP PIP (Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila) Presiden Jokowi, 2017-2018, terutama untuk bidang kajian, naskah otentik BPUPK-PPKI, thick constitutionalism.
- Bergiat dalam pendampingan akademik daan pedagogi pendidikan dasar (TK, SD, SMP) sekolah-sekolah desa di kawasan Kedu-Menoreh (Menoreh, Merapi, Temanggung, Borobudur, Magelang Kota, Magelang Kabupaten), bersama dengan YKCM (Yayasan Kanisius Cabang Magelang) di bawah asuhan Danang Bramasti, SJ.
- Menulis karya filsafat dan budaya dalam kegiatan pribadi “Mencari Batas” (koleksi “Giants’ & mengolah tulis karya Soedjatmoko) (2020- sekarang).
- Bergiat dalam KERAD (Kerja Riset Analisis Driyarkara) untuk kegiatan kemasyarakatan, pendidikan, dan ngobrol antar teman.
- Co-founder, co-researcher: Sea Nomads Contact Group (Indonesia, Thailand, Malaysia) (2022-sekarang).
- Bergiat bersama Kawan Pustaha, kurasi karya pustaha laklak dan repatriasi (2023-sekarang).
- Senior Advisor, Pusat Kajian Otonomi Daerah (PUSKOD), Fakultas Hukum, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta (2020-sekarang);
- Kerja desa-ekosistem, Paguyuban Jogja Cinta Desa (PJCD) Menoreh & perbukitan Seribu, didirikan bersama oleh almarhum Cahyo Aji Hargono (juga alumni STF Driyarkara).
- 2014 Visiting Scholar (NCHR) Norwegian Centre for Human Rights), Oslo University; Executive Coordinator, Apintlaw (Associated Program for international Law) (2017-sekarang); coordinator, Indonesia Constitution Centre (2022-sekarang).
- UN Geneva, co-lead negotiatior, negosiasi UNDROP (United Nations Declaration on Rights of Peasants and Other People Working in Rural Areas) (2007-2018); corpus iuris maritime law, human rights law, international treaties.
Kegiatan untuk cari uang:
- Senior advisor, Taki Law Firm, Jakarta (2020-sekarang).
- Desain & jahit pakaian perempuan (2006-sekarang)